11 Armada Dikerahkan Padamkan Kebakaran Besar di Sekolah Tahfidzul Quran Makassar
Kebakaran Besar di Sekolah Tahfidzul Quran Makassar – Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar, Muhammad Hasanuddin, mengungkapkan sebanyak 11 armada dikerahkan untuk menjinakkan api dalam kejadian kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.15 Wita. Dia menyampaikan hal ini ketika berada di lokasi kebakaran saat proses pendinginan sedang berlangsung.
“Kami meluncurkan empat armada di posko timur terdekat. Melihat situasi yang ada, memang diperlukan tambahan armada, dan dari Mako damkar ada tujuh unit armada penyuplai yang dikerahkan untuk membantu karena ini adalah kebakaran yang cukup besar. Totalnya ada 11 armada yang dikerahkan,” tutur Hasanuddin.
Rumah yang terbakar mengalami kerusakan pada seluruh ruangan. Untungnya, semua penghuni yang berjumlah 11 orang berhasil dievakuasi sejak awal kejadian dengan bantuan warga sekitar untuk menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut.
“Ini adalah kejadian kebakaran yang kedua kali. Dua minggu yang lalu, rumah ini terbakar di bagian dapur. Penyebabnya adalah kompor dan bisa dikendalikan. Untuk kejadian hari ini, dugaan sementara adalah arus pendek listrik, namun masih dalam proses investigasi,” sebutnya.
Saat ditanya tentang kejadian kebakaran sebelumnya di Sekolah Tahfidzul Quran di bawah binaan Ustadz Muhammad Fakhrur Razi Anzhar, Hasanuddin membenarkan peristiwa tersebut.
Beberapa orang yang sudah dievakuasi tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan dan mengarahkan mereka untuk berbicara kepada pimpinan sekolah terkait kronologi kejadian tersebut.
Hasanuddin menyatakan tidak ada kendala dalam upaya pemadaman api karena personil pemadam kebakaran dapat mengakses lokasi dari depan, samping, dan belakang rumah yang diduga menjadi sumber api awal. Saat ini, proses pendinginan masih berlangsung.
Setelah api berhasil dipadamkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi untuk keperluan investigasi dan olah tempat kejadian perkara.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Hasanuddin menceritakan saat kejadian, dia sedang berbaring bersama keluarganya di dalam rumah. Setelah mendengar suara keras, mereka keluar dan melihat rumah tetangganya sudah terbakar.
“Tadi, ketika kami keluar rumah, api sudah membakar atap dan sudah membesar. Saya langsung mengamankan motor, sedangkan keluarga mengamankan barang-barang. Beberapa hari yang lalu memang ada kebakaran di rumah sebelah, tetapi tidak sebesar ini,” ungkap supir truk pengangkut pasir ini di pangkalannya.
Rumah Sekolah Tahfidzul Quran Markaz Hijrah Indonesia (STQ MHI) yang berlantai dua, bersama Boutique El Fakhr dan kedainya juga ikut terbakar dalam kejadian tersebut. Lokasi kebakaran terjadi di Jalan Hertasning Blok E9/11 Nomor 23, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Tadi kami sangat terkejut, tiba-tiba terdengar suara ambruk. Ketika kami keluar rumah, ternyata terjadi kebakaran di sebelah rumah kami. Kejadian ini terjadi setelah waktu Isya,” ungkap kaget Ramli, salah satu saksi.
Kebakaran ini telah menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para penghuni rumah dan pemilik toko. Proses pemadaman api dan pendinginan masih berlangsung, sementara pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Saat ini, perhatian dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk membantu para korban kebakaran dalam memulihkan keadaan mereka. Dalam situasi seperti ini, solidaritas dan gotong royong menjadi kunci dalam memberikan dukungan dan harapan bagi mereka yang terkena musibah.
Baca juga: Diskominfo Parimo Bersih-bersih Lokasi Sail Tomini, Siapkan Festival Teluk Tomini 2023
Author Profile
- Sulawesitoday merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.
Latest entries
Headline2023.05.31Tragedi Mengerikan di Desa Padabaho: Anak Kandung Bunuh Ibu Sendiri Demi Perhiasan Emas
Headline2023.05.31Heboh! Aksi Pencurian Motor di PT GNI, Berhasil Diamankan 20 Unit Barang Bukti
Headline2023.05.30Banjir Mengerikan Hantam Desa Balinggi! Satu Korban Hilang dan Tiga Rumah Hanyut
Headline2023.05.29Wabup di Paripurna DPRD: Ini Laporan Realisasi APBD Parigi Moutong 2022