1089 Calon Jamaah di Sulawesi Tengah Tidak Bisa Berangkat Haji

Rahman

13/05/2022 6:03 pm waktu baca 3 menit

1089 Calon Jamaah di Sulawesi Tengah Tidak Berangkat Haji

Berita sulawesi tengah, sulawesitoday – Sebanyak 1089 calon jamaah di Provinsi Sulawesi Tengah tidak berangkat haji ke tanah suci Makkah.

“Ribuan haji itu tidak berangkat karena ada pembatasan kuota haji reguler dari Arab Saudi,” ungkap Subkoordinator Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kemenag Sulawesi Tengah, Arifin di Kota Palu, Jumat 13 Mei 2022.

Ia mengatakan, kuota normal jamaah haji di Sulawesi Tengah yaitu 1.993 orang. Sebanyak 904 calon jamaah haji diantaranya dipastikan akan berangkat ke Mekkah.

Mereka merupakan 903 jamaah jumlah kuota reguler Sulawesi Tengah pembagian dari pemerintah pusat, ditambahkan satu orang calon jamaah kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU). Dan enam orang petugas haji daerah.

“Jumlah calon jemaah haji Sulawesi Tengah tahun ini cuma 48% lebih. Kami mempersiapkan sekitaran 182 calon jemaah cadangan jika mana ada calon jemaah khusus yang tidak mematuhi syara-syarat ditetapkan atau wafat, karena itu mereka akan gantikan untuk penuhi paket,” sebutnya.

Berdasar catatan Kemenag Sulawesi tengah, calon jemaah haji paling banyak ada di Kota Palu sejumlah 423 orang, di susul Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Banggai, dan calon jemaah sedikitnya yaitu Kabupaten Banggai Kepulauan cuma sekitaran delapan orang.

Dia menambah, lama daftar nantikan haji lebih kurang 21 tahun dan sampai sekarang telah capai 4.000 orang berbaris menanti pemberangkatan haji.

“Untuk jemaah yang sudah membayar ongkos haji harus untuk mereka jaga keadaan kesehatan jasmani dan menguatkan manasik sebagai tutorial dalam penerapan beribadah haji,” katanya.

Selain berita 1089 Calon Jamaah di Sulawesi Tengah Tidak Berangkat Haji, baca juga: Ini Daftar Resmi Jamaah Haji Reguler Indonesia 2022

1089 Calon Jamaah di Sulawesi Tengah Tidak Berangkat Haji

Jemaah haji di Sulawesi Tengah Diprediksikan Cuma Dua Kloter

Kantor daerah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi tengah meramalkan pemberangkatan jemaah haji asal propinsi itu cuma dua kloter pada musim haji 2022.

“Umumnya, paket pemberangkatan haji Sulawesi tengah cuma 4,5 kloter. Karena peraturan Pemerintahan Arab Saudi hingga dilaksanakan limitasi,” ucapnya.

Dia menyampaikan, peraturan limitasi paket jemaah haji reguler dari pemerintahan benar-benar berargumen. Masalahnya sekarang ini masih ada di periode wabah.

Jemaah diberangkatkan kelak katanya, harus penuhi persyaratan yang sudah ditetapkan, selainnya pembayaran pelunasan pembayaran ongkos haji.

Persyaratan jemaah pergi menjalankan rukun Islam ke-5, satu diantaranya umur optimal 65 per tanggal 30 Juni 2022. Persyaratan umur, berdasar peraturan pemerintahan Arab Saudi dan persyaratan ini harus di taati Pemerintahan Indonesia.

“Kami melakukan komposisi, yang mana masing-masing kloter di isi 450 calon jemaah haji. Untuk mereka berumur di atas 65 tahun masih tetap bersabar, bila kelak wabah telah berakhir mereka masih mempunyai kesempatan diberangkatkan,” tutupnya. (**)

Selain berita 1089 Calon Jamaah di Sulawesi Tengah Tidak Berangkat Haji, baca juga: https://sulawesitoday.com/polisi-cari-dr-faisal/

tags: haji,haji 2022,batas tempat mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan ibadah haji disebut,info haji 2022,informasi haji 2022,miqat makani adalah,ibadah haji,info haji,miqat adalah,naik haji,cek keberangkatan haji 2022,berita haji 2022,ibadah haji 2022,miqat makani,miqat,bagi jamaah yang berasal dari iraq miqat makaninya terletak di,miqat zamani,dimana tempat miqat dalam pelaksanaan haji jamaah indonesia,dzatu irqin adalah,haji,haji 2022,batas tempat mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan ibadah haji disebut,info haji 2022,informasi haji 2022,miqat makani adalah,ibadah haji,info haji,miqat adalah,naik haji,cek keberangkatan haji 2022,berita haji 2022,ibadah haji 2022,miqat makani,miqat,bagi jamaah yang berasal dari iraq miqat makaninya terletak di,miqat zamani,dimana tempat miqat dalam pelaksanaan haji jamaah indonesia,dzatu irqin adalah.

Rahman

Rahman merupakan lulusan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin yang sedang menetap di Kota Parigi. Selama beberapa tahun terakhir, ia mengeksplor jenjang karirnya sebagai penulis di sejumlah bidang, mulai dari perannya sebagai jurnalis media cetak, content writer, hingga co-author pada sejumlah buku. Hingga saat ini ia masih mendedikasikan hidupnya pada berbagai macam karya tulis.

See author's posts