100 Unit Hydrant Akan Dipasang di Kota Palu
Berita kota palu, sulawesitoday — Sebanyak 100 unit hydrant alat pengendali api akan dipasang pada objek-objek vital di Kota Palu, Sulteng.
“Hydrant itu sebagai fasilitas dukungan saat situasi darurat. Khususnya kebakaran,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan Kota Palu Sudaryano R Lamangko di Kota Palu, Rabu, 12 Januari 2021.
100 unit hydrant sebagai alat pengendali api dalam kondisi darurat itu akan di pasang pada objek-objek vital di Kota Palu. Seperti perkantoran pemerintah, pasar, rumah sakit, bank dan sebagainya.
Baca juga: Pemkot Palu Komitmen Selesaikan Masalah Lahan Pembangunan Huntap Tondo
Pemasangan hydrant difasilitasi Asian Development Bank( ADB). Usulan itu tutur dia, sudah dicoba timnya semenjak 2021.
Berbarengan dengan terdapatnya pembangunan sistem penyediaan air minum( SPAM) regional Palu- Sigi dengan asal muasal air utama didapat dari kali di Kabupaten Sigi.
Rencananya, pemasangan hydrant di ibu kota Sulteng dilaksanakan tahun ini berbarengan dengan prosedur pipanisasi dilakukan ADB.
SPAM itu dialirkan sampai ke area Hunian tetap( Huntap) korban musibah di beberapa area telah ditetapkan sesuai penunjukan posisi.
” Kita berkeinginan apa yang telah diusulkan dapat terkabul. Pemasangan hydrant tidak terdapat beban bayaran dari Pemkot Palu, seluruhnya asli dukungan ADB,” ucap Sudaryano.
Baginya, kebakaran kapan saja serta dimana saja dapat terjadi, terhitung tempat terjamin sekali pun yang akibatnya bisa mudarat harta benda. Olehnya dalam mengestimasi ancaman- ancaman itu, di butuhkan alat serta infrastruktur pendukung untuk mempermudah regu pemadam kebakaran menemukan cadangan air lebih banyak, alhasil penindakan suasana gawat segera serta tepat.
Terlebih, Palu salah satu kota lagi bertumbuh, pasti mempunyai kawasan- kawasan pada pemukiman yang ditaksir rawan terbentuknya kebakaran.
Baca Juga: Mahasiswa Tuntut DPRD Kawal Dugaan Pelanggaran HAM di Parigi Moutong
” Sepanjang ini pangkal air dasar kita gunakan dalam membagikan bantuan pada masyarakat sedang memakai sumber dalam yang terdapat di jalur Gedung Kota. Bila ke depan hydrant telah terpasang pasti kita lebih baru mengakses air dasar,” tutur Sudaryano.
Sehabis pengerjaan pekerjaan itu, diperkirakan 100 bagian hydrant di pasang di Kota Palu baru dapat dioperasikan tahun 2023, karena disaat ini sedang dalam prosedur pengerjaan.
Dia menambahkan, Biro Pemadam Kebakaran Palu mempunyai kurang lebih sembilan bagian armada pemadam sedia operasi, terdiri dari Janis penembak serta pasokan air dan mobil komando, walaupun jumlah itu belum sempurna.
” Mungkin tahun ini kita menganjurkan peningkatan armada kebakaran buat keperluan armada di pos pemadam Kecamatan Palu Barat serta Palu Utara,” tutup Sudaryano. (**)